Rabu, 13 Mei 2015

Lucy (2014)

Lucy (2014)



Genre              : Action, Sci-Fi, Thriller
Imdb Rating    : 6.4
Director           : Luc Besson
Stars                : Scarlett Johansson, Morgan Freeman, Min-sik Choi

            Bagaimana jika manusia bisa memanfaatkan seluruh kapasitas otaknya?. Apakah dia akan tahu siapa pencipta dunia ini? Apakah dia akan tahu semua yang ia tidak ketahui?. Lucy terjebak didalam sebuah organisasi perdagangan narkoba. Narkoba yang diperdagangkan adalah narkoba CPH4 yang sangat kuat, yang mengandung senyawa-senyawa seperti yang ibu berikan kepada anaknya saat didalam kandungan dalam peroses pengembangan si Anak tersebut.
            Lucy harus menyeludupkan narkoba yang disimpan di dalam perutnya untuk dikirimkan ke tujuannya. Sial bagi Lucy dan juga bagi mafia narkoba tersebut, karena narkoba yang disimpan didalam perut Lucy pecah dan menjalar keseluruh tubuh Lucy. Itulah yang membuat Lucy berubah. Dia seperti terlahir kembali dengan kemampuan bisa menguasai seluruh kemampuan kapasitas otaknya. Dan menjadikan dia manusia pertama yang bisa melakukan hal itu. Persis seperti manusia purba pertama yang dinamakan dengan nama Lucy juga. Keduanya sama  menyandang predikat ‘pertama’.
            Dengan hanya menggunakan 10% dari seluruh kapasistas otaknya, manusia bisa melakukan dan membangun apa yang bisa kita lihat sekarang. Bagaimana dengan 20%, 30%, 50%, atau bahkan 100%. Memang di dunia ini ada mahkluk yang bisa memanfaatkan kapasitas otaknya hingga 20%. Mahkluk itu adalah lumba-lumba. Dengan kemampuan tersebut, lumba-lumba menjadi mahkluk dengan sistem ekolokasi terbaik, bahkan melebihi tehknologi sonar buatan manusia.
            Itulah yang menjadi perbedaan antara pengguna kapasitas otak 20% dengan yang 10%. Manusia lebih concern untuk ‘memiliki’ ketimbang ‘menjadi’. Manusia hanya cenderung mengusahakan dirinya untuk memiliki kemampuan yang dimiliki oleh si pengguna kapasistas otak lebih dari 20% dibanding mengusahakan dirinya untuk menjadi si pengguna kapasitas otak lebih dari 20%. Hal itu manusia lakukan guna untuk mendapatkan waktu didunia ini, seperti tujuan manusia primitif, bahkan seperti tujuan sel-sel yang membentuk seluruh mahkluk hidup di dunia ini. Tujuan yang dapat diwujudkan dengan dua solusi, yaitu ‘Immortal” atau ‘reproduce’. Jika keadaan yang ditinggali manusia bersahabat, maka sel akan memilih untuk bereproduksi, dan jika tidak, dia akan berfikir bagaimana untuk hidup abadi.
          Dengan kamampuan 20% dari kapasitas otaknya, manusia dapat mengendalikan dirinya sendiri, 40% dia akan bisa mengendalikan orang lain, dan jika 100% dia akan bertindak layaknya Tuhan. Atau jika bisa mengakses 100% kapasitas otak, dia bisa mengetahui tentang Tuhan, atau bahkan dia menjadi Tuhan itu sendiri. Itu mungkin hanya hipotesis dari Film ini, yang mungkin saat ini banyak yang menertawakannya. Tapi bagaimana dengan 100 tahun kemudian?. Seperti orang-orang menertawakan Copernicus dengan teorinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar