Rabu, 13 Mei 2015

Fifty Shades of Grey (2015)

Fifty Shades of Grey (2015)



Genre              : Drama, Romance
Imdb Rating    : 4.2
Director           : Sam Taylor-Johnson
Stars                : Dakota Johnson, Jamie Dornan, Jennifer Ehle

            Seorang mahasiswi sastra, Annastasia bertemu dengan pengusaha kaya, Grey, yang juga pendonasi terbesar untuk kampus Anna. Pertemuan di kantor Mr. Grey untuk wawancara majalah kampus itu cukup membuat keduanya saling terkesan. Hal itu lah yang mengawali kisah diantara keduanya. Mr Grey merasa tertarik oleh kecantikan natural yang dimiliki Anna, begitu pula dengan Anna yang merasa kagum atas ketampanan, kaya, dan sifat Mr. Grey yang mengitimidasi.
            Keduanya akhirnya berlanjut pada pertemuan-pertemuan berikutnya, dan berakhir dengan pengungkapan rasa kagum diantara keduanya. Mr. Grey tidak hanya mengungkapkan kekagumannya kepada Anna, dia juga menawarkan Anna sebuah hubungan. Iya, hubungan yang tidak seperti kebanyakan orang lakukan. Hubungan antara Dominan dan Submisiv yang ditawarkan Mr. Grey kepada Anna, tampak seperti hubungan yang mengikat wanita untuk menjadi budak sexnya. Anna diperlihatkan beberapa peraturan-peraturan untuk menjadi Submisiv. Peraturan-peraturan yang tampak asing bagi Anna itu tertulis di atas sebuah kertas kontrak yang mesti Anna tanda tangani untuk menyetejui hubungan yang ditawari oleh Mr. Grey.
            Anna yang belum pernah sama sekali berhubungan sex dengan sesorang, sangat tidak memahami hubungan apa yang  ditawari oleh Mr. Grey kepadanya. Untuk itu Mr. Grey pun yang tidak pernah ‘Making Love’ dengan seseorang pun akhirnya melakukannya kepada Anna untuk mengajarkan Anna betapa indah nya hubungan yang ditawarkan oleh Mr. Grey. Pengajaran pertama dari Mr. Grey adalah pengenalan melakukan sex konvensional. Itu adalah hal pertama kali untuk keduanya, Anna masih perawan dan Mr. Grey belum pernah melakukan ‘Making Love’  karena Mr. Grey selalu melakukan Sex kasar kepada wanita-wanita yang pernah Submisivnya. Jadi melakuakan ‘Making Love’ adalah hal baru diantara keduanya. Tampak bukan Mr. Grey yang memperkenalkan hal tersebut kepada Anna, justru sebaliknya, Anna lah yang menarik Mr. Grey untuk melihat betapa indahnya melakukan ‘Making Love’.
            Anna merasa engggan untuk menandatangani kontrak tersebut, tetapi dilain sisi dia juga tidak mau kehilangan kesempatan untuk terus  bersama Mr. Grey. Bukan hanya Anna saja yang ditawarkan sebuah hubungan, tetapi Mr. Grey pun begitu, dia pun secara tidak sadar sedang ditawarkan dan diyakini oleh Anna untuk melakukan hubungan yang normal. Hubungan yang bukan seperti majikan dengan budak sexnya.
            Tawar menawar hubungan diantara keduanya berjalan sangat alot. Mr. Grey sempat menceritakan kepada Anna tentang pertama kali dia menjadi Submisiv saat usianya masih remaja. Dia menjadi Submisiv untuk teman ibunya, wanita yang umurnya terpaut jauh dengan umur Grey. Tetapi tidak ada trauma yang dia rasakan, justru kenikmatan yang lahir diperasaannya. Hal itu lah yang Mr. Grey inginkan, agar Anna merasakan hal yang sama dengannya saat itu.
            Oleh karena itu Anna pun mencoba untuk melakukan hubungan penyimpangan itu di dalam ruangan merah di dalam kediaman Mr. Grey yang Anna sebut sebagai ‘Red Room of Pain’. Setelah percobaan tersebut Anna mengetahui apa yang dirasakan oleh Mr. Grey saat itu. Bukan kesenangan, tetapi trauma yang mendalam. Trauma yang menjadikan Mr. Grey seorang yang abnormal, yang menginginkan pembalasan kepada setiap wanita yang berhubungan dengannya. Itulah yang dirasakan oleh Anna setelah percobaan itu. Dan hal itulah yang membuat Anna yakin untuk meninggalkan Mr. Grey, yang dia rasakan Mr. Grey tidak menginginkan untuk mendapatkan kesenangan dalam bercinta, tetapi rasa puas melihat lawan mainya menderita. Dan itu merupakan sebuah pelampiasan atas trauma yang dirasakannya saat masa remaja dahulu.
            Mr. Grey yang terlihat digdaya terhadap seluruh wanita yang dia temui, dikalahkan oleh Anna dalam tawar menawar sebuah hubungan. Mr. Grey tidak berhasil meyakini Anna untuk melakukan hubungan itu. Tapi justru Anna yang merubah Grey untuk mencoba menjadi pria normal.

Wanita yang mempunyai pendirian yang kuat selalu bisa memanipulasi pikiran pria. Bahkan pria semacam Mr. Grey pun harus melakukan sex normal, kebiasaan yang aneh baginya, untuk pertama kalinya kepada wanita yang tampak lugu dan mudah diatur. Sedominan apapun pria, akan dapat dikalahkan wanita yang manipulatif. Itulah kehebatan wanita yang justru dialah yang menjadi mata rantai tertinggi di universe ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar