Rabu, 13 Mei 2015

American History X (1998)

American History X (1998)




Genre              : Crime, Drama
Imdb Rating    : 8.6
Director           : Tony Kaye
Stars                : Edward Norton, Edward Furlong, Beverly D’Angelo

“We are not enemies, but friends. We must not be enemies. Though passion may have strained, it must not break our bonds of affection. The mystic chords of memory will swell when again touched, as surely they will be, by the better angels of our nature.”
           
Semenjak kematian ayahnya, Derek mulai membenci segalanya, dari mulai pemerintahan sampai orang yang bukan dari ras nya. Kebencian itu semakin kuat, ketika dia bertemu dengan Cameron yang mengajarkannya paham Neo-Nazi. Paham fasis yang sering kali mengajarkan tentang kebencian.
            Karena kebencian itu lah, Darek meringkup di penjara setelah membunuh dua orang kulit hitam yang hendak mencuri mobilnya. Sebelum itu pun, Darek dan teman-temannya menyerang sebuah supermarket, yang banyak mempekerjakan orang yang bukan dari kulit putih.
 Pengalaman dia di dalam penjara membuat dia meninggalkan paham Neo-Nazi. Pada awalnya, paham fasis itu masih sangat kental di pegang oleh nya. Tetapi dia melihat banyak orang orang Neo-Nazi di dalam penjara sana, sudah melunturkan pendiriannya dengan tetap berhubungan dengan orang-orang di luar ras kulit putih. Hal itu lalu menimbulkan persetegangan antara darek dengan Neo-Nazi lainnya. Sehingga membawa Darek menjadi musuh bersama para Neo-Nazi tersebut, dan mereka pun melakukan tindak asusila kepada Darek.
Di saat merasa sendirian, Darek berteman dengan Lamont, orang kulit hitam yang menjadi partner di tempat Laundry penjara. Bersama Lamont, Darek melihat sisi lain dari keberagaman yang bukan hanya kebencian saja.
Di dalam penjara juga, darek sempat didatangi oleh manatan gurunya, Sweneey. Ia melaporkan bahwa adik nya, Danny, telah bergabung dengan kelompok Neo-Nazi mengikuti jejak abangnya. Sweneey pun menasihati Darek, “has anythings you’ve done made your life better?”. Pertanyaan itulah yang membuat Darek tersadar, tentang apa yang sudah ia perbuat kepada hidupnya, dan bahkan kehidupan keluarganya. Semakin tersadarlah Darek mengenai kebencian yang tidak akan membuahkan kebahagiaan.
Setelah 3 tahun di dalam penjara, akhirnya Darek keluar, dan segera ia berbicara dengan Danny mengenai pengalamannya bersama Neo-Nazi yang hanya akan merusak kehidupannya sendiri. Mendengar hal itu langsung dari Darek, yang sudah menjadi seperti Tuhan di dalam kelompok Neo-Nazi tersebut, Danny pun akhirnya mengikuti jejak kakanya itu, untuk meninggalkan kebencian yang diajarkan oleh paham Neo-Nazi.

Kebencian yang sudah mereka sebar, tidak bisa dihapuskan begitu saja. Walaupun mereka sudah meninggalkan paham Neo-Nazi, tetap saja teror dari kebencian masih mereka rasakan. Dan akhirnya Danny terbunuh oleh orang kulit hitam yang dahulunya pernah merasakan aura kebencian dari Danny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar