Rabu, 13 Mei 2015

Fan Chan (2003)

Fan Chan (2003)


Genre              : Comedy
Imdb Rating    : 8.0
Director           : Vitcha Gojiew, Witthaya Thongyooyong
Stars                : Charlie Trairat, Focus Jirakul, Charwin Jitsomboon

            Jaeb harus kembali pulang ke kampung halamannya, ketika ia mendapatkan berita tentang pernikahan Noi-Naa, seorang perempuan yang telah lama menjadi temannya sejak kecil. Berita itu pun membawa kembali cerita tentang mereka sewaktu kecil dahulu. Nostalgia yang tidak bisa ia lupakan, yang sangat berkesan di hatinya. Tentu, karena nostalgia itu merupakan kisah cinta pertamanya dengan Noi-Naa.
            Pada mulanya Jaeb kecil belum merasakan cinta kepada Noi-Naa. Dia hanya menganggap Noi-Naa sebagai teman satu-satu yang ia miliki. Karena di lingkungannya, hanya lah Noi-Naa yang sepantaran dengannya. Mereka berdua sudah dipersatukan dari sejak pertama kali melihat dunia. Mulai dari saat itu, mereka selalu bermain bersama. Bahkan sampai mereka memasuki dunia sekolah.
            Jaeb yang selalu bermain bersama dengan Noi-Naa mendapatkan tekanan dari teman-teman cowoknya. Mereka sering mencemooh Jaeb seperti banci karena selalu bermain dengan seorang perempuan. Tekanan itu pun merubah Jaeb, mulai dari waktu bermain dengan Noi-Naa yang semakin berkurang dan puncaknya, Jaeb harus mengganggu Noi-Naa dan teman-teman ceweknya sehingga membuat Noi-Naa marah dan tidak mau lagi menemui Jaeb.
            Jaeb merasa menyesal terhadap apa yang sudah ia lakukan kepada Noi-Naa. Permohonan maaf untuk Noi-Naa tidak pernah ia sampaikan karena ia masih merasa malu dan takut. Sampai pada akhirnya Noi-Naa dan keluarga harus pindah tempat tinggal jauh dari Jaeb, dan permohonan maaf itu pun tidak pernah tersampaikan.
            Dengan kehilangan Noi-Naa, Jaeb mulai menyadari bahwa dia menyukai Noi-Naa. Dia pun menyadari bahwa selama ini Noi-Naa sudah sangat baik kepadanya. Di saat dia sudah jenuh dengan permainan perempuan yang ia mainkan bersama Noi-Naa, Noi-Naa bersedia mengganti permainan itu dengan permainan sepak bola agar Jaeb tidak merasa jenih dengannya. Kebaikan-kebaikan yang baru ia rasakan ketika Noi-Naa sudah tidak bisa dijumpai lagi.
            Film ini berhasil membawa saya kembali kepada kenangan saya saat masa kanak-kanak dahulu. Tidak hanya saja mengenai kenangan akan cinta pertama saya, tapi kenangan akan seluruh masa kanak-kanak saya yang terisi penuh dengan berbagai permainan yang menyenangkan bersama teman-teman saya. seperti di dalam film ini, sebuah geng anak laki-laki yang mempunyai banyak keseruan yang mereka lakukan. Mulai dari bermain sepak bola, berenang di sungai dan juga bersepeda, persis serupa dengan apa yang anak-anak Indonesia lakukan saatsaya masih dalam masa anak-anak. Bagaimana mereka mengeluarkan kelamin nya ketika buang air kecil, sama seperti saya dahulu lakukan, mengeluarkannya melalui lubang bagian bawah celana.
            Akting dari anak-anak ini sangat menganggumkan. Mereka natural dan Innocent. Itulah yang membuat film ini menjadi berwarna. Bahkan dengan karakter yang khas dari setiap pemeran anak-anak tersebut, membuat film ini mempunya banyak warna, yang membuat semakin indah cerita dari film ini. Saya melihat bahwa setiap pemeran anak-anak ini mempunya potensi yang besar dalam dunia perfilman. Terutama Charlie Trairat yang bisa saja disandingkan dengan Josh Hatcherson dan Focus Jirakul yang bisa juga disejajarkan dengan Charlie Ray,yang merupakan bintang hollywood dalam film Little Manhattan tahun 2005. Mereka semua sudah menunjukan bakat akting sejak masih kanak-kanak.

            Film ini juga bisa dikatakan sebagai rangkuman dari masa kanak-kanak, tidak saja masa kanak-kanak di negri gajah putih, tetapi juga di Indonesia. Masa kanak-kanak yang penuh dengan kebahagian akan cinta dan pertemanan. Film ini adalah sebuah anekdot, yang tidak menyembunyikan kisah buruk pada masa anak-anak, yaitu dimana ada Bully yang merupakan sebuah hal yang nyata terjadi pada masa anak-anak. Film manis ini sangat layak ditonton bagi siapapun yang siap untuk kembali bernostalgia dengan kenangan masa anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar