Rabu, 13 Mei 2015

I Origins (2014)

I Origins (2014)




Genre              : Drama, Sci-Fi
Imdb Rating    : 7.3
Director           : Mike Cahill
Stars                : Michael Pitt, Steven Yeun, Astrid Berges-Frisbey, Brit Marling

“We’ve known each other since forever, when the Big Bang happened, all the atoms in the universe smashed together into one little dot that exploded outward. So my atoms and yours were certainly together then and my atoms have always love your atoms”
            Ian Grey, merupakan seorang atheis dan seorang ilmuwan Molukelar Biologi yang concern pada penelitian tentang keunikan iris mata. Keunikan yang didapat karena tidak seorang pun didunia ini memiliki iris mata yang sama dengan yang lain. Pengamatan yang ia lakukan terhadap mata juga lah yang membawa dia kepada wanita yang dia cintai, Sofi. Wanita dengan mata indah berhasil menaklukan hatinya. Bagi Sofi, pertemuan mereka adalah hasil dari sesuatu yang Transenden. Tetapi lain apa yang dipikirkan oleh Ian, yang tidak mempercayai sesuatu yang Transenden.
            Kebahagian yang mereka jalani berdua sangat singkat. Mereka terpisahkan oleh kematian, ketika Sofi mengalami kecelakan elevator. Ian sangat terpukul oleh kematian Sofi. Kehidupan Ian seakan-akan runtuh dihadapannya. Walaupun tidak berselang lama dia mendapatkan pendamping hidup, yang juga merupakan rekan kerjanya di laboraturium, Karen.
Dengan Karen, Ian pun mendapatkan seorang putra, Tobias. Seorang putra yang dianggap autis oleh dokter yang concern pada masalah tersebut. Untuk memastikan hal itu, dokter itu pun melakukan beberapa rangkain tes. Tes yang menguji kecendrungan respon si anak ketika dihadapkan dua foto yang berbeda walaupun serupa. Tes yang dilakukan terasa janggal oleh Ian dan Karen Karena mereka sangat tidak mengerti hubungan antara tes tersebut dengan autisme.
Oleh karena itu, Ian pun menelusuri tes tersebut, dengan mendatangi bebarapa tempat dan orang-orang yang berada didalam foto-foto yang dipaparkan di dalam tes tersebut. Dan yang mengejutkan Ian, semua foto yang dipilih oleh putranya mengarah kepada orang yang bernama Paul, yang juga mempunyai mata yang serupa dengan yang dimiliki oleh Tobias. Apakah Renkarnasi itu memang nyata?, apakah fenomena yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan adalah hasil tangan sesuatu yang Transenden?.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal itu, Ian pun melakukan percobaan kembali. Dan kali ini ia menguji mata Sofi. Setelah melakukan scanning, hasilnya adalah mata Sofi  serupa dengan mata seorang anak yang berasal dari India. Lalu pergilah Ian ke India, untuk menemui secara langsung dan melakukan pengujian secara langsung kepada anak tersebut. Awalnya hasil uji terhadap anak India tersebut berpresentasi 44% terhadap kecocokannya dengan sesuatu hal mengenai Sofi. Tetapi Ian menjadi yakin ketika anak tersebut menangis saat hendak memasuki pintu elevator yang mana merupakan tempat dimana Sofi mengalami kecelakaan.
Pertarungan antara religi dengan sains akan selalu terjadi jika selama itu manusia masih memisahkan keduanya. Sofi mengajarkan kita untuk memandang keduanya adalah bagian yang saling terhubung. Realita seperti sebuah ruangan, didalam nya terdapat sesuatu yang logis, meja, kasur, kursi. Dan sesuatu yang transenden adalah sesuatu yang berada diluar ruangan tersebut. Tetapi mereka terhubung oleh sebuah pintu. Jadi apakah kita berani untuk membuka pintu dan melihat sesuatu dibalik pintu tersebut?.


“What would you do if something scientific disproved your religious beliefs? And what would you do if something religious disproved your scientific beliefs?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar