Rabu, 13 Mei 2015

Inch’ Allah (2012)

Inch’ Allah (2012)



Genre              : Drama
Imdb Rating    : 6.9
Director           : Anais Berbeau-Lavalette
Stars                : Evelyne Brochu, Sabrina Ouazani, Sivan Levy

            Chloe, seorang dokter muda asal Kanada. Dia sedang menjalankan tugas di daerah konflik berkepanjangan, Palestina. Dia tinggal di kawasan Israel dengan bertetanggaan dan berkawan dengan Ava, seorang tentaran Israel penjaga perbatasan Israel dengan Palestina. Pekerjaan yang Chloe lakukan adalah memeriksa kesehatan ibu-ibu hamil. Dia juga bersahabat dengan salah satu paseinnya, Rand, yang juga sedang mengandung seorang putra, yang diberi nama Mike.
            Persahabatannya dengan Rand, membuat Chloe menjadi lebih dekat dengan keluarga Rand dan juga kehidupan warga Palestina yang tinggal disepanjang perbatasan dengan Israel. Perbatasan yang dipisahkan oleh tembok raksasa, membedakan wilayah keduanya. Tidak hanya membedakan suku dan teritorialnya saja, tetapi terlihat pula tembok tersebut membedakan keadaan, antara keadaan yang sangat buruk dan sangat baik. Bagian Palestina sangat lah menyedihkan, tampak seperti tempat pembuangan sampah bagi warga Israel. Tumpukan sampah menggunung. Dan yang lebih menyedihkan lagi, banyak warga Palestina yang memungut beberapa barang dari tumpukan sampah tersebut.
            Pemandangan yang menyedihkan ini pun menyentuh perasaan Chloe. Ditambah media televisi yang ia lihat selalu memebesar-besarkan kejahatan saparatis Palestina yang menyerang wilayah Israel, tetapi tidak pernah sekali pun memperlihatkan kematian-kematian warga Palestina yang terbunuh oleh tentara Israel.
            Walaupun perasaannya bercampur aduk, Chloe tetap fokus pada pekerjaannya, dan tetap menjaga persahabatannya dengan Ava. Bahkan ia pun ingin menjadi jembatan penghubung antara kedua belah pihak, yang diwakilkan oleh Ava dan Rand.
            Suatu saat, datanglah hari dimana Rand melahirkan anaknya. Tetapi hadangan tentara Israel, memaksa Rand melahirkan di dalam mobil. Karena banyak mengeluarkan darah dan keadaan bayi Rand yang lemah, mereka harus segera ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Tetapi blokade tentara Israel tetap menghalangi perjalanan Rand menuju rumah sakit. Sehingga membuat bayi yang baru dilahirkannya harus meregang nyawa.
            Hal itu membuat Rand menjadi kacau. Dia sangat terpukul. Ditambah dengan kabar buruk tentang suaminya yang harus menjalankan hukuman 25 tahun kurungan penjara, membuat Rand semakin kacau. Dan pada akhirnya Rand memutuskan untuk menjadi pelaku bom bunuh diri.
            Efek domino tentang konflik yang terjadi antara Israel-Palestina tidak akan berhenti. Siklus perang ini memang berlangsung dari zaman yang sudah sangat lama. Apakah memang sudah ditakdirkan tanah mereka penuh dengan peperangan, tangisan, kematian dan jeritan penderitaan?.
            Film ini sangat memberikan gambaran yang detail mengenai konflik di daerah perbatasan Israel-Palestina. Film yang sangat menyentuh oleh pemandangan penderitaan warga Palestina. Ketika menonoton film ini, kita seperti diajak untuk menjadi Chloe. Kita membenci perang, tetapi tidak bisa menghentikannya. Kita hanya menjadi penonton, atau menjadi orang yang membesarkan api peperangan? Hanya itu pilihan kita dalam berperan dalam sebuah perang di tanah mereka.

“I Prefer to exist in death than to live unseen. So no one will ever again take away my right to exist. Because I’m not wall, I’m not rock.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar