Jumat, 22 Mei 2015

The Chaser (2008)

The Chaser (2008)



Genre              : Thriller
Imdb Rating    : 7.9
Director           : Hong-jin Na
Stars                : Yun-seok Kim, Jung-woo Ha, Yeong-hie Seo

            Joong-ho yang dulunya adalah seorang detektif, kini ia mejadi seorang germo. Dia sedang mendapati sebuah masalah, ketika pelacur yang bekerja dengannya hilang satu per satu. Lalu jiwa detektifnya mucul kembali, dia pun menyelidiki apa yang sedang terjadi. Pada mulanya ia beranggapan bahwa pelacurnya melarikan diri atau dijual oleh orang lain. Akhirnya ia mendapati bahwa setiap kali pelacurnya hilang selalu orang dengan no hp yang sama yang menjadi pelanggannya.
            Dia pun melacak no hp tersebut dengan membuat pancingan. Seorang pelacur, Mi-jin, yang sudah mempunyai anak berusia 7 tahunlah yang menjadi pancingannya. Tetapi sial bagi Mi-jin, ia harus terperangkap dengan seorang psikopat, Young-min, dan tidak bisa menghubungi Joong-ho karena tidak mempunyai sinyal hp yang kuat. Sehingga ia pun menjadi korban oleh psikopat tersebut.
            Mengetahui Mi-jin tidak menghubinginya, Joong-ha segera bergegas mencari dimana Mi-jin berada. Dan secara kebetulan dia pun bertabrakan dengan seseorang yang dia kenali sebagai pelanggan misterius tersebut dengan melacak no hp nya. Tetapi mereka dibawa ke kantor polisi ketika seorang polisi melihat mereka membuat kekacauan akibat perkelahian.
            Di kantor polisi psikopat itu pun mengakui bahwa dia membunuh 12 orang, tetapi polisi tidak bisa menemukan barang bukti terhadap pembunuhan tersebut. Joong-ho yang sudah merasa kesal dengan ulah Young-min, dia pun berinisiatif untuk menemukan barang bukti dan Mi-jin yang masih belum ditemukan.
          Karena polisi masih belum menemukan bukti yang kuat, Young-min pun dibebaskan. Dan hal itu juga yang membuat Young-min bisa melanjutkan upayanya untuk membunuh Mi-jin.
         Film yang ngthrill dengan berbagai kejadian yang menyeramkan. Walaupun banyak juga disisipi oleh beberapa komedi khas Korea, tetapi tidak mengurangi ketegangan yang diberikan oleh film ini. Punch line pada saat Young-min dibebaskan dan menemukan kembali Min-ji yang sempat melarikan diri sangat membuat saya berteriak. Bagian tersebut mengundang kekesalan saya terhadap tokoh-tokoh bodoh yang membuat Min-ji terbunuh.

          Pada film ini juga, saya menemukan stereotype polisi yang terlihat bodoh dan lebih cenderung seperti komedian dibanding seorang pahlawan. Oleh karena ketidakmampuan polisi tersebut membuat seroang ibu meninggal. Selain itu adegan-adegan saat pengejaran antara Joong-ho dan Young-min sangat membuat saya tegang dan menebarkan jantung. Adegan itu terasa natural, mereka berdua memperlihatkan dedikasi nya dalam berlari yang membuat judul “The Chaser” sangat tepat mewakili seluruh isi film ini. Dan unsur thrill pada film ini sangat berasa sekali, ditambah film ini berdasarkan pada kejadian nyata, yang membuat pelakunya dihukum mati.

Winter Sleep (2014)

Winter Sleep (2014)



Genre              : Drama
Imdb Rating    : 8.4
Director           : Nuri Bilge Ceylan
Stars                : Haluk Bilginer, Melisa Sözen, Demet Akbag

Not seeing a man for what he is, idolizing him like a god, and then being mad at him, because he's not a god. Do you think that's fair? ~ Aydin
Dari keindahan topografi Cappodicia, Anatollia, Turki, terdapat sebuah kehidupan sosial yang tentunya mempunyai permasalahannya sendiri. Lingkungan sosial tersebut sangat indah, namun dibalik keindahan tersebut ada sebuah kemisikinan, dan tentu saja ada juga sebuah kemakmuran yang dimiliki oleh penduduk disana. Yang makmur salah satunya adalah, Aydin, pria tua yang banyak menyewakan sejumlah tempat huni bagi banyak penduduk disana. Strata sosial yang mencolok antara Aydin dengan masyarakat lainnya yang hidup disana, membuat Aydin menjadi arogan. Walaupun penggambaran sifat arogan tersebut tidak seperti arogansi yang digambarkan oleh perfilman lainnya. Aydin hanya tampak ingin memperlihatkan kedudukannya yang lebih tinggi dibanding orang lain. Hanya sebatas itulah kekejaman arogansi yang diperlihatkan Aydin kepada yang lainnya, tanpa harus memasang wajah dingin yang tidak bersahabat.
            Tidak hanya kepada orang lain di luar rumahnya, dia juga memakai sifat arogansi nya kepada keluarganya, yang terdiri dari istrinya yang masih muda, Nihal, dan saudara perempuannya yang baru saja bercerai, Necla. Aydin memandang rendah pemikiran yang keluar dari kepala Nihal dan Necla. Walaupun Nihal dan Necla adalah sosok perempuan yang cerdas, tetapi Aydin tetap tidak mau menerima ide-ide yang mereka utarakan kepada Aydin. Aydin adalah sosok lelaki yang tidak mau mendengar.
            Film ini memperlihatkan sesosok monster yang menyerang dengan lisan dan sifat arogansinya kepada seluruh warga disana ,tidak terkecuali kepada keluargannya sendiri. Kesengsaraan yang mereka terima dari monster itu sangat pedih walaupun tidak menyerang fisik mereka. Ditambah cuaca musim dingin yang mengisolasi mereka bersama monster yang terdapat pada diri Aydin.
       Pembangunan karakter dan suasana konflik pada film ini memang agak sedikit lama dan membosankan. Tetapi mungkin saja itulah yang ingin film ini sampaikan, sebuah kebosanan ketika kita menghadapi orang semacam Aydin. Serangan psikis yang seringkali film ini tunjukan memang sangat nyata dan tidak berlebihan. Tetapi tetap kepedihan akan serangan tersebut sangat terasa. Bagaimana sebuah bantuan menjadi sangat menyakitkan, dan bagaimana sebuah penerimaan maaf menjadi sangat perih diterima. Itulah menunjukan bahwa sifat arogansi sangat bisa membunuh.
        Akting yang sangat natural ditunjukan oleh seluruh cast pada film ini. Menjadikan film ini menjadi lebih realistis dan tidak berlebihan. Semua cast telah memerankan dengan baik karakternya yang juga telah mewakili kemajemukan kehidupan sosial ditempat terpencil. Mereka berhasil mentransferkan kebosanan, kesendirian, dan juga tertekan bagaimana hidup didaerah terpencil. Dan juga ada beberapa sesi dalam film ini yang tampak sangat artistik. Seperti ketika Aydin meminta bawahannya untuk menjinakan seekor kuda liar dengan landscape yang sangat indah. Bagi saya sesi itu merupakan sebuah analogi bagaimana Aydin mencoba untuk menjinakan semua orang disekitarnya. Bagaimana hal itu menggambarkan bahwa Aydin adalah sebuah penguasa yang dapat memandang rendah orang dihadapannya.
            Film yang indah dengan setting tempat yang mempesona mata, dan dengan cerita dan akting yang mengagumkan. Banyak nilai-nilai yang didapat. Dan sangat baik untuk dinikmati.


Philanthropy isn't tossing a bone to a hungry dog, it's sharing when you are just as hungry. ~ Nihal