Sabtu, 07 November 2015

The Lost Weekend (1945)

The Lost Weekend (1945)




Genre              : Drama
Imdb Rating    : 8,0
My Rating       : 7.8
Director           : Billy Wilder
Stars                : Ray Milland, Jane Wyman, Phillip Terry

            Seorang penulis merusak kehidupannya, merusak hubungannya dengan adiknya dan kekasihnya, ketika dia sudah menjadi alcoholic. Tema yang jarang diangkat kedalam sebuah film. Tetapi Billy Wilder berani untuk melakukanya, terlebih isu ini sangat lah kental dibicarakan pada zaman itu, 1945, yang mana banyak sekali prajurit yang pulang dari medan perang dunia II menjadi alcoholic.
            Film ini seperti ingin memberitahukan ke semua orang bahwa ada sisi gelap yang dibawa oleh alkohol, dan tentunya hal itu akan berakibat merugikan, bukan hanya bagi pengggunanya, tetapi juga bagi orang disekitarnya. Don Birnam (Ray Milland) telah memberikan bukti mengenai pengaruh buruk alkohol. Tidak hanya merusak karirinya sebagai penulis, tetapi juga hubungannya dengan kerabat dan kekasihnya pun terancam hancur. Beruntung bagi Don, dia memiliki seorang kekasih yang sangat tangguh dan sabar, Helen St James (Jane Wyman). Helen dengan tak kenal menyerah selalu mengingatkan Don untuk berhenti dari minuman keras. Tetapi tetap saja, Don yang sudah menjadi Maniac alkohol, sangat susah untuk dihentikan kebiasaan minumnya. Bagi Don, berhenti dari alkohol sama saja membunuhnya secara perlahan, sangat menyakitkan.
            Menyakitkan dan penderitaan ini lah yang ingin dibawa oleh film ini ke dalam pemikiran penontonnya. Penderitaan yang tampak tanpa akhir bagi alcoholic sangat tak dapat tertahankan yang , sampai rumah sakit pun tak bisa menghilangkan penderitaannya. Penderitaan yang diperlihatkan oleh Milland sungguh menawan, hingga membawa film ini menyabet 4 piala Oscar, dari 7 kategori yang dinominasikan, salah satunya adalah best picture, dan Milland yang memenangkan kategori Best Actor in a Leading Role.
            Dengan demikian, “The Lost Weekend” sangat patut untuk ditonton, selain banyak pesan yang terkandung mengenai sisi gelap alkohol, film ini pun sangat enjoyable, dimana alur cerita yang sederhana dan mudah untuk diikuti, keberlianan akting dari para tokohnya pun turut membentuk film ini kedalam film yang Influential.

Love is the hardest thing in the world to write about. It's so simple. You've gotta catch it through details, like the early morning sunlight hitting the gray tin of the rain spout in front of her house, the ringing of a telephone that sounds like Beethoven's Pastorale, a letter scribbled on her office stationary that you carry around in your pocket because it smells like all the lilacs in Ohio.” ~ Don Birnam

1 komentar: