Sabtu, 07 November 2015

Pretty Baby (1978)

Pretty Baby (1978)


Genre              : Drama
Imdb Rating    : 6,6
My Rating       : 7,3
Director           : Louis Malle
Stars                : Brooke Shields, Keith Carradine, Susan Sarandon

I love you once, i love you twice. I love you more than beans and rices” ~ Violet

Mengambil tema mengenai prostitusi yang bersetting di waktu-waktu terakhir pelegalan bisnis prostitusi di New Orleans, akan banyak permasalahan dan konflik yang ditemui. Dan film ini berhasil mengupas mengenai permasalahan prostitusi yang memperdagangkan anak kecil sebagai komoditi. Madam Nell (Frances Faye) seorang wanita tua yang memimpin sebuah rumah prostitusi tamapk sukses, dengan terus menekan para pekerjanya untuk menghasilkan uang untuknya. Bahkan seorang wanita pekerjanya harus tetap berada di rumah prostitusi untuk membesarkan anaknya. Hattie (Susan Sarandon), seorang pelacur cantik, dia bahkan harus membesarkan dua anaknya di tempat tersebut. Salah satunya bahkan sudah berusia 12 tahun, Violet (Brooke Shields),  yang juga berambisi untuk melanjutkan kariri ibunya. Shields sangat baik dalam memerankan tokoh Violet. Violet berhasil menjadi anak gadis yang menakutkan bagi saya. Di usia yang sangat muda dia sudah benar-benar menjadi wanita penggoda. Bahkan pria dewasa, Ernest Bellocq (Keith Carradine), seorang fotografer yang sedang mengambil gambar di dalam rumah prsostitusi, berhasil dia goda. Hingga Bellocq terpikat kepada Violet. Bahkan membuat Bellocq meminta Violet untuk menikah dengan nya. Tampak sekali bahwa Violet tidak benar-benar cinta kepad Belloqc, dia hanya bermain-main dengan keinginannya.
Banyak adegan-adegan yang kurang nyaman untuk dilihat. Ketika Violet memperlihatkan tubuh polosnya di depan kamera. Mungkin sangat menggangu, tetapi mugkin pula itu lah yang ingin disampaikan film ini, mengenai apa yang dicari dari pelacur berusia belia. Perdaganagan gadis seperti itu sangat lah nyata pada era tahun 1917-an (mungkin hari ini pun demikian, walaupun tertupi dengan sangat baik).  Lousi Malle sebagai sutradara tentu memiliki keberanian yang sangat kuat. Tentunya film ini akan mengundang kontroversi pada waktu itu, apalagi jika dikeluarkan di saat ini.

Tapi memang tepat semua adegan ­nude di dalam film ini. Tidak hanya untuk fanservice semata, namun ada sebuah gambaran mengenai pelacur belia dan para pelanggannya yang hendak disampaikan oleh film ini. Jika kita bisa menahan ketidaknyamanan mengenai hal itu, maka film ini sangat layak untuk ditonton. Dimana Shields telah mempertunjukan talenta yang sangat baik pada film ini. Dia telah memberi sentuhan manis pada keseluruhan film ini.

2 komentar: