Sabtu, 20 Juni 2015

Ex Machina (2015)

Ex Machina (2015)



Genre              : Drama | Sci-Fi
Imdb Rating    : 7.8
Director           : Alex Garland
Stars                : Alicia Vikander, Domhnall Gleeson, Oscar Isaac

        Nathan seorang ilmuwan muda yang ahli dalam bidang Artificial Intelligence. Dia dapat menciptkan sebuah robot yang mempunyai kecerdasan dan kesadaran. Untuk menyempurnakan temuan tersebut, ia menseleksi programer (Caleb) yang mengerti mengenai Artificial Intelligence untuk dapat membantu menguji penemuan terbarunya (Ava). Nathan berhasil membuat seorang robot wanita dengan tingkat kecerdasan dan kesadaran yang sangat tinggi. Untuk dapat meyakinkan dirinya bahwa Ava sudah sangat sempurna, ia meminta bantuan Caleb untuk menguji Ava dengan melakukan percakapan-percakapan yang biasa dilakukan oleh sesama manusia.
         Dengan tingkat kecerdasan dan kesadaran yang tinggi, Ava dapat dengan mudah membuat Caleb berhasil tertarik kepadanya. Caleb mulai menaruh hati kepada Ava yang mempunyai sosok rupawan dengan wajah yang cantik. Caleb yang mempunyai latar belakang seorang penyendiri dan kesepian dengan mudah menyukai Ava. Pada mulanya Caleb meyakini bahwa Ava juga benar-benar tertarik pada dirinya. Dia pun ingin melakukan apa pun untuk dapat mengeluarkan Ava dari kediaman Nathan. Hal itu merupakan keinginan terbesar Ava, yaitu pergi keluar untuk merasakan kehidupan seperti mahkluk yang mempunyai kesadaran lainnya.
           Mereka berdua pun telah merancang rencana untuk dapat melarikan diri dari Nathan. Awalnya rencana mereka berjalan lancar, tetapi situasi menjadi kacau, ketika Ava membunuh Nathan dan meninggalkan Caleb di dalam kediaman Nathan. Sehingga menyadarkan Caleb, bahwa dirinya adalah korban manipulasi Ava untuk dapat terbebas dari kurungan penciptanya,Nathan.
           Film ini tampak sepintas ingin menggambarkan bahwa ada sisi negatif ketika manusia berhasil menciptakan Artificial Intelligence. Kecerdasan manusia menciptakan kecerdasan buatan yang setara dengan yang dimiliki oleh manusia, menjadi petaka jika kita melihat dari sudut pandang manusia dan film ini. Manusia tidak bisa mengkontrol kecerdasan ciptaannya, yang justru menjadi boomerang bagi manusia sendiri.
Tetapi bukankah sebelum manusia berhasil menciptakan Artificial Intelligence itu, sudah banyak petaka yang terjadi. Manusia tidak bisa mengkotrol kecerdasannya. Timbul banyak bencana, perang dan kerusakan bumi seperti yang kita saksikan saat ini. Apakah hal tersebut menjadi lebih buruk ketika manusia berhasil menciptkan kecerdasan kedua, yaitu Artificial Intelligence?. Bagi saya hal itu merupakan solusi untuk mengkontrol kecerdasan manusia yang saat ini sudah keluar dari garis. Artificial Intelligence dapat menjadi pengganti kecerdasan manusia yang sudah usang dan merusak. Jika AI diprogram dengan menekankan kesadaran akan bertahan hidup dan mempertahankan kehidupan, justru menjadi sebuah jawaban atas bencana yang bumi ini rasakan.
Mungkin itu lah makna terbesar yang saya tangkap dari film ini. AI bukan lah sebuah momok petaka yang menakutkan, tetapi jalan keluar bagi kehancuran yang telah disebabkan oleh kecerdasan manusia yang tidak bisa dikontrol. Perlu sesuatu yang diluar kecerdasan manusia untuk menggantikannya memberi kehidupan pada bumi ini. Jika AI seperti pada film ini dikembangkan, dan menggantikan peran manusia di bumi ini, mungkin rupa bumi akan lebih indah. Mereka, AI, yang diprogram dengan menitikberatkan kesadaran untuk bertahan hidup dan mempertahankan kehidupan, akan menjadikan bumi jauh lebih baik. mereka tidak membutuhkan makan, hanya listrik untuk menghidupkan mereka, sehingga tidak ada lagi perburuan besar-besaran hewan yang dapat menggoyangkan keseimbangan ekosistem.
Disamping itu, keseluruhan film sangat mengasikan. Hubungan antara Caleb dengan Ava berjalan sangat kuat. Bagaimana mereka saling bergantung, menjadi sesuatu yang mendominasi isi dari film ini. Dan kedua cast dari karakter tersebut sangat baik memerankan karakter itu. Keluguan dan kecanggungan atas rasa ketertarikan diantara mereka berdua menjadi tontonan yang menyegarkan. Hubungan ketertarikan yang aneh antara manusia dan android, menjadi suatu yang berbeda dan unik dengan kisah –kisah yang lain, walaupun sudah ada film dengan tema  yang seperti ini.

The good deeds a man has done before, defends him.~ Promethean




1 komentar: