Putih Bagai Kosongnya Kertas
Menggoda Bagai Dahaga Bersua Air
Dalam Gelas
Terbang Lincah Melayang Bebas
Melihat Jauh Tanpa Batas
Menari-nari Genit
Dengan Lepas
Tak Terbelenggu
Kenangan Yang Buas
Tak Larut
Diterpa Angin Deras
Menggapai
Membentang Luas
Aku Ingin Bernafas Dengan Mu
Aku Ingin Menari Bersama Mu
Aku Ingin Tidur Di Pangkuanmu
Tanpa Mimpi, Mengalir Dengan Jelas
Aku Ingin
Menyentuh Mu
Membenamkan
Wajah Ku Di Tubuh Mu
Menyembunyikan
Takut Ku Di Dekapan Mu
Menghindari
Sergapan Musuh Yang Bias
Putih Mu Akan Selalu Melekat Pada
Selaput Otak
Perkasa Mu Akan Selalu Menjadi
Inspirasi Memori
Bersih Mu Akan Selalu Mengajarkan
Pikiran Ku Berjalan
Dan Keberadaan Mu Akan Selalu
Melengkungkan Senyum Di Dalam Kepala
Maafkan Aku
Terlalu Banyak Memujimu
Maafkan Aku
Telah Menjadi Bawah
Yang Merasa
Dapat Merangkulmu Seakan-akan Kau Dekat
Yang Merasa
Dapat Menjagamu Seakan-akan Aku Kuat
Kesedihanku Tak Dapat Membuat
Kelabumu Menjadi Putih
Air Mataku Tak Dapat Merubah
Gelapmu Kembali Putih
Penyesalanku Tak Dapat Menerangkan
Mu
Teriakanku Tak Dapat Membuatmu
Kembali
Selamat Tinggal
Engkau Yang Dulu Putih
Selamat Jalan
Engkau Yang dahulu Ceria, Yang Lincah Menghindar Sesendok Nasi Suapan Ibu
Yang Dulu
Menggambar Tanpa Harus Mengerti Warna
Semoga Mitologi
Naga Memakan Ekor Adalah Nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar