Perjalanan bagiku adalah sebuah
nasihat
Kulangkahkan kaki untuk menyelami
tanah ini
Ku buka mata untuk ku lukis
panorama indah ini
Ku rapatkan telinga pada tanah
untuk bernyanyi nada pengusir lara ini
Ku genggam cahaya diatas kepalaku
agar aku tertuntun menuju gelap ini, agar aku bisa hadapi gelap ini, agar
terkubur bersama abdinya
Aliran darah, ku buat mengalir
cepat, agar tidak ada ruang kosong, ruang hampa, ruang gelap di dalam partikel
tubuhku
Sel saraf, ku buat menegang kokoh
agar roboh dinding dinding di dalam kepala
Dan tulang sendiku yang akan terus
bantu membantu membangun jembatan pemisah antara aku dan semua
Semua itu hanya untuk diamkan
mulutku
Agar lidahku tidak meliuk-liuk
menyentuh langit-langit rongga mulutku
Agar bibir ku tidak bebas melayang
kedalam udara
Agar diam yang bersuara
Agar kaki meceritakan kabar tanah
ini
Agar mata mendeskripsikan
lukisannya
Agar telinga tetap bernyanyi keras
Agar tangan memberitahu tentang
jalan cahaya
Agar darah berteriak lantang
mengusir kekosongan
Agar saraf membunyikan semangat
Dan agar tulang sendiku mengajariku
tentang memberi
Memberi hal hal yang kongkrit,
bukan hanya suara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar